Cerita Anak Helang dan Ayam

helang-dan-ayam

Cerita bermula, di sebuah lereng gunung yang curam, ada sebuah sarang helang yang mempunyai empat telur helang ukuran besar. Satu hari, gempa bumi telah mengoncang gunung itu menyebabkan salah satu dari telur itu jatuh ke sangkar ayam yang berada di lembah di bawah lereng itu. Suatu hari sebuah telor helang terjatuh dari sangkarnya, untungnya telur itu tidak pecah namun ditemukan oleh ibu ayam dan disangka sebagai telur miliknya.

Berhari-hari telur helang itu dierami bersama telur-telur ayam yang lain, hingga akhirnya tibalah saat telur-telur itu menetas. Sang helangpun pun menetas bersama anak-anak ayam yang lain tanpa ia tahu siapa identiti dirinya sebenarnya. Yang ia tahu adalah ia hanyalah seekor anak ayam kerana menetas bersama dengan anak-anak ayam lainnya dan dijaga juga oleh ibu ayam. Sebagai ayam, ayam-ayam itu pun membesarkan helang sebagai seekor ayam. Sang helang pun sangat menyukai tempat tinggal dan keuarganya itu, namun sepertinya ia merasa ada semangat untuk berteriak lebih keras dari sekadar jiwa ayam.

Hingga pada suatu hari, helang itu pun melihat ke langit dan melihat sekelompok helang-helang yang gagah terbang tingi melayang-layang. “Oh…” teriak sang helang. “Andai saja aku mampu untuk terbang tinggi seperti burung-burung itu.”.Ayam-ayam itu pun memperlekeh, “Kau tidak mampu terbang tinggi seperti mereka. Kau adalah seeokor ayam dan ayam tidak boleh terbang.” Keep Reading →