Kes Penceraian Golongan Artis: Aidil Zafuan hanya mampu beri Rita Rudaini RM20 sehari

perceraian-yang-perlu-diwaspadai
SHAH ALAM, (MLP) – Pemain pertahanan bola sepak pasukan Johor Darul Ta’zim (JDT), Mohd. Aidil Zafuan Abd. Razak mengaku di Mahkamah Tinggi Syariah, dia hanya mampu memberi RM20 sehari sebagai perbelanjaan makan dan minum kepada bekas isterinya, pelakon Rita Rudaini.

Memetik laporan Sinar Harian, Aidi berkata jumlah tersebut adalah RM10 untuk perbelanjaan makan dan minum pada sebelah siang dan RM10 pada sebelah malam.

Ketika ditanya peguam syarie, Datuk Mohd. Zaidi Mohd. Zain yang mewakili Rita tentang perbelanjaan sarapan dan minum petang untuk Rita, Mohd. Aidil Zafuan berkata, dia jarang bersarapan dan tidak makan lewat malam.

Mohd. Aidil Zafuan, 27, juga menyifatkan jumlah sebanyak RM43 sehari yang dicadangkan Mohd. Zaidi sebagai perbelanjaan makan dan minum untuk bekas isterinya itu adalah di luar kemampuannya.

Rita Rudaini Mokhtar, 39, sebelum ini memohon tuntutan nafkah yang meliputi sarapan, makan tengah hari, minum petang dan makan malam yang berjumlah RM50 sehari.

Mohd. Aidil Zafuan juga menegaskan dia hanya mampu memberi RM1,000 sebagai perbelanjaan tersebut setiap bulan berbanding RM1,500 sebulan yang dituntut Rita.

Dia berkata demikian semasa disoal balas oleh Mohd. Zaidi dalam prosiding perbicaraan tuntutan tunggakan nafkah berjumlah RM102,000 yang difailkan Rita pada 20 Januari tahun lalu.

Rita mengemukakan tuntutan itu bagi tempoh 20 bulan dari tarikh Mohd. Aidil Zafuan yang diwakili peguam syarie, Rushdan Sujak Rafie, meninggalkannya pada Januari 2012 hingga dia diceraikan pada Ogos 2013.

Tuntutan tersebut meliputi makan dan minum sebanyak RM30,000, bil utiliti (RM12,000), pakaian dan keperluan diri (RM10,000), kos pengangkutan (RM20,000) dan sewa rumah (RM30,000).

Dalam pada itu, Mohd. Aidil Zafuan juga mengaku sepanjang tempoh 20 bulan tersebut dia tidak pernah membeli bahan mentah untuk dimasak oleh Rita, tidak pernah membawanya makan di luar ataupun membeli pakaian untuk bekas isterinya itu.

Namun dalam afidavit keterangan bertulis pemain bola sepak kebangsaan itu, dia memberitahu telah memperuntukkan RM2,000 atau RM3,000 sebulan selain RM4,000 setiap kali musim perayaan untuk Rita dan anak-anaknya sejak tinggal berasingan.

Katanya, dia akan memaklumkan melalui telefon dan khidmat pesanan ringkas (SMS) kepada Rita jika telah memasukkan sejumlah wang dalam akaun milik pelakon itu namun tiada maklum balas daripadanya sama ada telah menerima wang berkenaan.

Mohd. Aidil Zafuan berkata, bekas isterinya itu tidak pernah memaklumkan kepadanya sama ada wang berkenaan tidak mencukupi untuk perbelanjaan dan keperluannya.

Dalam pada itu, ketika disoal peguam sama ada Mohd. Aidil Zafuan tahu bahawa Rita tidak menghalalkan nafkah yang tidak diberi olehnya, pemain JDT itu berkata dia tidak tahu.

Hakim Syarie Mawardi Che Man yang mendengar prosiding kes tersebut menetapkan perbicaraan bersambung 14 September ini.

Terdahulu beliau menetapkan 1 Julai untuk hujahan kedua-dua pihak bagi kes tuntutan mutaah RM300,000 oleh Rita.

5 Penyebab Perceraian yang Popular

Pernikahan adalah ikatan kuat, perjanjian agung yang Allah sebut sebagai Mitsaqan Gholidzo (Perjanjian yang kuat), bahkan derajatnya setara dengan perjanjian antara Allah dengan para Nabi dan Rasul. Maka, jangan sampai kita meremehkan perjanjian yang agung ini dengan mudah mengucap cerai.

Berikut ini merupakan beberapa penyebab perceraian yang perlu diwaspadai:

1.Kurangnya komunikasi antara suami istri

Ironis memang, komunikasi dengan pasangan hidup biasanya jauh lebih sedikit dibanding dengan rakan-rakan kerja atau teman-teman. Kalaupun ada komunikasi, hanya berupa jawapan singkat dan tanpa romantis sama sekali.

Padahal hanya dengan mengirim sms yang penuh perhatian untuk pasangan hidup kita seperti, “Abang sudah makan belum?” atau “Kamu sudah solat belum, Cinta?” kita akan mendapat pahala yang luar biasa besar, tapi kebanyakan enggan melakukannya.

Kurangnya komunikasi antara suami-istri bisa dibilang menjadi faktor perceraian yang paling dominan.

2. Tidak ada yang mau mengalah

Banyak yang lupa, pernikahan bukanlah kuis adu kecerdasan untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar, tapi sarana untuk belajar saling mengerti dan juga memaafkan, pernikahan hanyalah alat kita untuk semakin dekat pada Allah, lalu mengapa kita tidak bersedia belajar mengalah pada pasangan?

Kenapa harus saya yang mengalah? Kenapa bukan dia yang mengalah? Jawabannya adalah, karena yang waras ngalah! Kalau kita merasa lebih waras dari pasangan, berarti kita yang harus ngalah.

Kecuali kalau memang kita tidak lagi menghendaki rumah tangga kita damai, tenteram, atau kita memang sudah berniat cerai, silakan adu jotos lewat kata-kata yang menyakiti hati… tapi ingat, bagaimana dengan nasib anak-anak kelak?!

3. Masalah seks
Seks merupakan bagian penting dalam perkawinan sekaligus juga bisa menjadi sumber banyak masalah dalam perkawinan. Setiap perkawinan membutuhkan proses penyempurnaan antara lain dengan aktivitas bercinta. Kegagalan dalam kehidupan seks yang sehat, adanya jurang frekuensi hubungan seks atau seks yang tidak berkualitas, bisa menjurus pada hancurnya perkawinan.

4. Anak-anak
Pasangan yang belum dikaruniai anak, banyak yang memutuskan perpisahan. Kebanyakan anak pun bisa membuat orang hilang kontrol emosinya. Pembiayaan anak juga belum lagi dalam penanganan anak semua bisa memicu pertengkaran pasutri.

Tentu menyedihkan jika sebuah pernikahan karam dengan alasan anak, padahal seharusnya anak menjadi alasan untuk sebuah rumah tangga agar bertahan.

5. Orang Ketiga
Kita atau pasangan menemukan soulmate lain yang lebih memahami diri kita? Jangan sampai hal ini dengan mudah menyebabkan perceraian, tanda bahwa kita belum dewasa, buktinya… masih menganggap pernikahan layaknya pacaran yang bisa putus-nyambung hanya karena sudah tidak ada lagi rasa cinta. Sungguh, rasa cinta itu sesuatu yang bisa ditumbuhkan!

Cuba bangun lagi suasana saling mencintai antara kita dan pasangan, jangan mudah menyerah dan putus asa hanya karena ada pria idaman lain atau wanita idaman lain. Jika kita mau, kita bisa menjadi satu-satunya yang tak tergantikan di hati pasangan hidup kita!

Semoga Allah merahmati pasangan suami istrinya senantiasa menjaga keharmonian rumah tangganya. Belum tentu dikaranakan mereka saling cinta, tapi bisa jadi karana mereka ingin membuktikan kecintaan pada Allah di atas segalanya.